Pengetahuan dan Keahlian Psikologi
Sering terbesit apa yang didapat dalam perkuliahan psikologi itu?
Atau keahlian apa yang saya dapat jika masuk jurusan psikologi?
Atau banyak lagi pertanyaan yang mungkin ada di dalam benak sebelum memilih kuliah jurusan psikologi. Sebelum lebih jauh mari kita bahas pengetahuan dan keahlian yang kita dapatkan ketika lulus menjadi Sarjana Psikologi.
Mampu Berkomunikasi
Mampu membaca data
Saat kita menjadi mahasiswa psikologi tentu kita akan berkutat dengan berbagai data penelitian yang akan kita oleh menjadi suatu penemuan dalam riset. Biasanya yang kita kenal yaitu data statistik atau hasil wawancara (verbatim). Hal ini akan sering temui guna untuk mengolah berbagai sumber data yang telah dapatkan untuk menghasilkan kesimpulan dari penelitian kita. Dengan melakukan berbagai macam metode yang telah ada hingga sampai saat ini para praktisi di bidang psikologi telah menemukan berbagai macam metode terbaru untuk membaca data tidak hanya statistik, tapi yang paling sering kita temui di psikologi adalah data kuantitatif yang diolah pada SPSS. Jadi dengan kita belajar psikologi maka kita dapat membaca data dari hasil penelitian yang telah kita lakukan.
Mampu melakukan analisis
Ketika kita belajar psikologi tentu kita dituntut untuk dapat melakukan analisis terhadap suatu masalah sehingga kita menjadi lebih respon terhadap pemecahan masalahnya. Setiap dinamika kehidupan memiliki pemecahan sendiri namun perlu waktu dan critical thinking yang kuat. Sehingga dengan melakukan analisis yang kuat maka seseorang yang pernah belajar psikologi dapat membuat asumsi yang mengarah pada pemecahan masalah.
Dapat melakukan asesmen
Sebenarnya semua disiplin ilmu dapat melakukan asesmen dengan baik, namun psikologi memberikan efek lanngsung kepada individu lain karena orang lain merasa bahwa psikologi lebih dalam dalam mempelajari perilaku manusia. Asesmen dilakukan dengan berbagai cara dan metode kepada seorang objek yang dituju maka kita dapat melakukannya karena kita berhak dan mampu secara langsung melakukan tes kepada individu yang dituju.
Dapat menggunakan alat tes
Banyak sekali metode dalam mennemukan proyeksi diri dari individu yang akan kita teliti lebih dalam. Maka dari situlah sebuah alat tes psikologi dibutuhkan dalam mengungkapkan berbagai proyeksi melalui persepsi dari orang yang kita teliti. Banyak sekali alat tes psikologi yang dapat mengungkapkan kepribadian secara umum dari masing-masing tes tersebut. Contohnya adalah EPPS, Wartegg, Kraeplin, DISC, dsbnya, tergantung kebutuhan apa yang ingin kita cari. Menarik bukan, tapi semua ini perlu latihan yang berulang-ulang agar lebih profesional dalam pengaplikasiaannya.
Mampu berempati
Seorang ilmuwan yang dekat dengan objek makhluk hidup dituntut untuk dapat merasakan suatu perasaan yang dialami oleh seorang klien nya. Hal ini agar kita lebih terbawa dala suasana yang dirasakan, dari situlah kita dapat mendapatkan solusi dengan berempati apa yang dirasakan orang tersebut sehingga saat kita berada di posisi tersebut dapat menemukan solusi ketika berada di posisinya.
Seiring perjalanan waktu dan berbagai metode penelitian pengetahuan dan keahlian dapat terus meningkat dan berkembang sesuai kebutuhan dari pemecahan dinamika kehidupan manusia
Jadi seperti itu pengetahuan dan keahlian yang kita dapatkan ketika kita hendak melanjutkan studi di bidang psikologi. Salam Ilmuwan.